• Youtube Belajar Membaca Al Quran

    Youtube Belajar Membaca Al Quran

    Kaedah Belajar Membaca Al-Quran Sendiri. Terasa di dalam hati itu untuk belajar membaca Al-Quran, tetapi sangat segan nak belajar dengan ustaz atau ustazah kerana sudah berumur baru nak belajar. Dec 01, 2018  Ahmad dan Kamil Dkk di Tes Hafalan oleh Ustadz Adi Hidayat dan Dubes Qur'an dunia di Istiqlal 2018 - Duration: 16:34. Zlatan Naturalisasi 14,289 views. Belajar irama kurdi seperti Muzammil Hasballah #QS.Al-kafirun dan QS.Al-kautsar RUQYAH TEMPAT USAHA Do'a PENGUSIR Syetan, Jin dan PELET 3 Hari PIntar Membaca Al-Quran.

    By in Peran motivasi dari orangtua bertambah penting mengingat banyak kendala menghadang yang menjadikan anak tidak dapat tekun, rajin, dan disiplin dalam belajar alquran pada anak, seperti kendala lingkungan, televisi misalnya, teman yang burukm dan kendala berupa budaya sifat malu dan sifat merasa bisa (arogan). Dua kendala terakhir yaitu sifat malu dan sifat merasa bsa merupakan kendala yang perlu diantisipasi orangtua, karena dengan mengedepankan sifat malu dan merasa bisa pada anak, anak akan terhalang dari belajar. Seorang tokoh tabi’in bernama Mujahid telah mengantisipasinya sejak dini. Menurutnya tidak akan meraih ilmu orang yang malu dan orang yang merasa bisa (sombong). Bentuk motivasi pada anak, orang tia dapat memberikan hadiah (reward) atau pujian sewajarnya jika anak tekun, rajin, dan disiplin dalam belajar Al-quran pada anak, utamanya bila anak menunjukkan prestasi yang menggembirakan, seperti khatam Juz-amma, khatam Al-quran, dan sebagainya.

    Sebalinya bila anak enggan belajar, maka orang tua dapat memotivasinya dengan memberikan semacam hukuman (punishment) atau sekadar peringatan kepada anak. Motivasi orang tua berupa hadiah (reward) atau pujian sewajarnnya akan berpengaruh cukup besar dalam mendorong. Karena hadiah dan pujian akan menumbuhkan cinta dan cinta selanjutnya akan menumbuhkan kerelaan dan keihlasan dalam belajar. Sabda Rasulullah SAW “Saling berhadialah kamu niscaya kamu saling mencintai” (HR Abu Ya’ala). Menurut seorang ulama, anak tidaklah semata-mata tersentuh oleh motivasi-motivasi duniawi saja. Anak bissa tergerak oleh motivasi-motivasi religious.

    Ia akan tergerak untuk melakukan suatu tindakan ketika dalam hatinya mucul dorongan-dorongan yang bersumber dari agama. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan motivasi perlu dibangun dalam diri nanak ketika orangtua berusaha membudayakan tradisi belajar Al-quran pada anak.

    Katakan padanya bahwa Al-quran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan kedudukannya sebagai mukjizat terbesar Beliau. Cinta kepada Allah SWT, merupakan puncak hidup yang harus diraih anak. Dan merupakan bukti nyata anak cinta kepada-Nya. Cinta kepada Allah dan rasul-Nya sebagai motivasi bagi anak adalah salah satunya cinta yang menjamin anak kelak tidak pernah kehabisan daya untuk berprestasi menuju keridhaan Allah. Cinta kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan cadangan dana bagi motivasi-motivasi lain yang dibangun oleh orang tua dalam diri anak sudah kehabisan daya.

    Dala hal ini orang tua perlu merenungkan kisah Luqmanul-hakim dalam usahannya menanamkan kecintaan anaknya kepada Allah SWT. Dia memberikan sekian banyak nasihat kepada anaknya, kaitannya dengan landasan mencintai Allah SWT yang anggun dan mengesankan “pangkal agama adalah nasihat” begitu bunyi hadist sahih dari rasullah SAW. By in Sesungguhnya belajar membaca Al-Quran itu sesuatu yang mudah, tidak ada kata sulit dalam mempelajarinya niat dan tekad belajar sungguh-sungguh sedrta meluangkan waktunya adalah kunci utama untuk sukses membaca Al-Quran dengan baik benar. Allah SWT berfirman “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (Al-qomar: 17, 22 dan 32). Al-Quran mudah diingat, dihafalkan dan dipahami. Tidak ada yang sulit dipahami atau dilaksanakan oleh manusia.

    Sesungguhnya Allah SWT menghendaki kalimat-Nya tersiar dan sampai pada akal dan pendengaran serta menjadi realitas amal. Al-Quran mudah dihafal oleh lelaki dan perempuan, anak kecil dan dewasa, serta orang kaya dan miskin. Anda tidak akan mengenal kitab selain Al-Quran yang mudah dihafal. Al-Quran juga mudah karena disampaikan oleh Allah dalam bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh semua orang. Kalau ada polling bacaan apa yang paling banyak dibaca oleh umat manusia, jawabannya pasti.

    Di desa, di kota, saat sukacita maupun dukacita, Alquran dibaca. Ada empat cara yang bisa dilakukan supaya mudah dalam belajar membaca al-Quran. Pertama untuk dapat menguasai Al-Quran Anda hanya perlu tiga hal, mengenal huruf, mengenal harakat, dan mengenal tajwid. Bila ketiga hal tersebut sudah dipahami tinggal melancarkannya dengan berlatih atau banyak membaca. Ingat perlu dilatih untuk terampil sehingga Anda dapat membaca Al-quran dengan benar dan otomatis: refleks, tidak sambil memikirkan huruf, tanda baca, atau tajdiwnya. Jadi latihan terus dalam belejar membaca al-quran.

    Kata Nabi kalau Anda belajar membaca Al-quran meskipun terbata-bata dan salah, akan mendapatkan dua pahala. Pahala membaca dan pahala. Kedua unttuk menangkap Anda dapat melihat dan memahami terjemahannya atau mempelajari bahasa Arab. Disinilah relevansinya mengapa Umar berkata belajarlah bahasa Arab karena ia merupakan bagian dari islam. Karena sumber-sumber islam yang asli berbahasa Arab. Kalau Anda hanya mengandalkan terjemahan, bagaimana jika penerjemahnya salah atau memiliki misi khusus untuk merusak islam dari dalam? Ketiga untuk dapat menghafal alquran dengan baik, Anda perlu meluruskan niat, membulatkan tekad, dan merenungkan maknanya.

    Setelah hafal, sering membacanya, terutama saat menjalankan shalat malam. Agar hafalan tidak lari Anda harus mengkat terus dan mengulangnya. Dengan hafal Anda akan lebih mudah untuk merenungkannya (setelah memahami isinya). Sekalipun boleh saja menjalankan shalat malam sambil membuka al-quran. Biar berdirinya lebih lama. Keempat untuk dapat dekat dengan Alquran Anda harus mengamalkannya sehingga alquran itu menjadi ruh dan akhlakmu. By in Al-Quran dan sains telah menambahkan dimensi-dimensi baru dalam studi mengenai fenomena fisik dan membantu pikiran manusia untuk melampaui batasan-batasan alam materi.

    Cara Membaca Tajwid

    Al-Quran sama sekali tidak memandang bahwa dunia materi adalah sesuatu yang rendah. Bahkan sebaliknya, dengan tegas menyatakan bahwa dalam dunia materi terdapat tanda-tanda yang dapat membimbing manusia kepada Allah, membuka misteri kegaiban dan sifat-sifat keagungan-Nya. Semesta raya yang sedemikian luas ini adalah ciptaan Allah SWT, dan mengajak manusia untuk menyelidikinya, mengungkap keajaiban dan rahasianya, serta memerintahkan manusia untuk memanfaatkan kekayaan alam yang melimaph ruah itu untuk kesejahteraan hidupnya.

    Dengan demikian, Alquran dan sains dapat mengajak manusia untuk menyaksikan eksistensi Tuhan melalui ciptan-Nya, menyingkap tabir kegaiban-Nya melalui perhatian mendalam akan realitas konkret yang terhampar luas dilangit dan di bumi. Inilah apa yang seharuskan dilakukan oleh ilmu pengetahuan yakni melalukan observasi untuk kemudian menarik dan menemukan hukum-hukum alam yang diperoleh dari hasil observasi dan eksperimen. Dengan kata lain, ilmu pengetahuan dapat menggapai sang pencipta melalui obeservasi yang diteliti dan tepat tentang hukumhukum yang mangatur fenomena alam itu. Dan dalam hal ini, menunjukkan adaya Realitas Intelektual Yang Agung-yakni Allah SWT lewat penelitian yang cermat dan mendalam akan semua ciptaan-Nya. Mengingkari realitas ini akan membawa manusia kepada anarki dan kebingungan, merampas kedamaian dan ketentraman batin, menjadikan hidup sebagai sesuatu yang hampa makna. Penolakan terhadap keberadaan Allah sebagai Sang Khalik akan mendorong para ilmuwan untuk menyalahgunakan sumber-sumber kekayaan alam yang Dia ciptakan sehhingga menghancurkan sendi-sendi dan nilai-nilai kehidupan manusia. Mereka sepenuhnya hanya mengeruk keuntungan materi dan karunia Allah dan menikmati kehidupan mewah yang melimpah ruah tanpa rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah kepadanya.

    Hubungan antara Al-Quran dan sains seperti banyak yang dijelaskan diatas adalah Tuhan menciptakan alam yang harus dijaga manusia yang hidup dibumi dengan sebaik-baiknya. Jika manusia hanya bisa merusak tanpa menjaga alam, maka mereka sama sekali tidak memiliki kedamaian jiwa, apalagi merasakan kebahagiaan hakiki dalam dirinya.

    Mereka sama sekali tidak menyadari bahwa kelimpahan dan kekayaan materi saja sama sekali tidak memberikan kepuasan mental dan kebahagaan spiritual kepada manusia. Pertanyaan-pertanyaan seperti: Siapakah sesungguhnya manusia? Darimana manusia berasal? Kemana manusia akan menuju? Siapakah yang menciptakan dan mengendalikan semesta raya?

    Bagaimanakah keadaan semesta kelak? Apakah tujuan penciptaan mahluk termasuk tujuan penciptaan manusia oleh Tuhan? Semua pertanyaan ini dan pertanyaan-pertanyaan lain yang serupa dengan itu, tidak akan pernah terjawab dan terus menerus akan menghantui dan mengganggu kedamaian pikiran manusia. By in, Metode Granada merupakan sebuah Konsep Pembelajaran Yang Singkat untuk Belajar Al-Quran.

    Apakah benar-benar Mustahil untuk bisa belajar bahasa Arab dalam waktu 8 jam? Ternyata Tidak!

    Tidak ada yang mustahil di dunia ini, Apalagi ini semua berkaitan dengan kemukjizatan dan janji Allah untuk mempermudah belajar Al-Quran. Metode Granada disajikan secara Singkat dan Padat.

    Youtube Belajar Membaca Al Quran Iqra

    Komponen kalimat dalam bahasa Arab hanya ada tiga, yaitu kata benda, kata kerja dan huruf bermakna. Kesemuanya akan dengan mudah teridentifikasi melalui ciri-ciri khususnya. Kami telah mengalihbahasakan istilah-istilah Arab ke dalam bahasa Indonesia, sehingga peserta yang awam tidak terbebani dengan istilah asing. Konsep utama yang diusung metode ini adalah Anda mengenali awalan, sisipan, dan akhiran sehingga Anda mampu memperoleh akar kata dari tiap kalimat dalam text Arab.

    Awalan, sisipan, dan akhiran dari tiap kalimat dalam Al-Qur’an dikemas hanya dalam satu halaman Tabel Rumus Granada. Beberapa materi tata bahasa Arab yang rumit seperti pola aktif & pasif (fi’il majhul, fail & maf’ul) dan huruf penyakit (harf ‘illah), diringkas dengan mudah & unik. Menerjemah dengan Cara Menghitung Huruf Satu hal yang menjadi ciri dasar Metode Granada adalah keunikannya dalam mengemas pelajaran nahwu sharaf (tata bahasa Arab). Pada saat Anda belajar metode ini, Anda akan diajak “bermain” menghitung huruf. Sungguh menyenangkan.

    Tapi, bagaimana bisa? Bahasa Arab ternyata sangat eksak. Hampir semua kata dasar berasal dari 3 huruf.

    Ada beberapa yang 4 huruf namun itu sedikit sekali. Dan dengan cara menghitung huruf ini, kami akan memastikan Anda bisa mendapatkan akar kata dari setiap potong kalimat dari teks Arab berharakat. Sepanjang ataupun sependek apa pun. Berikut akan saya simulasikan sedikit bagaimana mudahnya belajar bahasa Arab. Perhatikan kata berikut: Potongan kata di atas (Masjidun) memiliki 4 huruf.

    Ma, Sa, Ja, dan Da (baca dengan harakat fathah semua). Dengan tabel rumus Granada -yang hanya satu halaman- kita akan tahu bahwa Ma merupakan awalan yang berarti tempat. Selanjutnya kata Sa, Ja, Da merupakan akar kata yang berarti sujud. Maka kita bisa mengerti sekarang, kata Masjid artinya tempat sujud. Demikian juga kata Al-Muflihuuna, kita akan tahu dari tabel bahwa Al dan Mu merupakan awalan Wawu dan Nun merupakan akhiran, sehingga akar katanya adalah Fa, La, Ha.

    Youtube Belajar Membaca Al Quran